Mengangkat Potensi Emas Hijau Sembalun: Kolaborasi Indonesia-Malaysia Menuju Pasar Global

Kawasan Agrowisata Sembalun, yang terhampar di kaki Gunung Rinjani, Lombok, telah lama dikenal sebagai surga bagi pertanian. Tanahnya yang subur dan alamnya yang memukau menyimpan potensi besar yang belum tergarap maksimal. Selama ini, para petani masih banyak bergantung pada praktik konvensional dengan input kimia, sehingga nilai tambah produk dan jaminan keamanan pangan belum optimal.

Menjawab tantangan tersebut, sebuah inisiatif digagas melalui program Pengabdian Kerja Sama Luar Negeri bertajuk “Pendampingan Penerapan Good Agricultural Practices (GAP) Komoditas Unggulan di Kawasan Agrowisata Sembalun dan Potensi Kerja Sama Pemasaran antara Indonesia dan Malaysia melalui Digital Marketing.

Program ini merupakan buah dari pengalaman dan pengamatan mendalam sebuah tim pengabdi selama 10 tahun terakhir di kawasan tersebut.

Kolaborasi Lintas Negara untuk Nilai Tambah

Inisiatif ini tidak berjalan sendiri. Program ini menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak untuk memastikan keberhasilan dari hulu hingga hilir. Di tingkat internasional, kerja sama dilakukan dengan Sino Education Centre dari Malaysia, sebuah lembaga yang bergerak di bidang pendidikan, riset, dan pengembangan.

Di tingkat lokal, program ini menggandeng PT Sembalun Jaya Agro, perusahaan agribisnis yang fokus pada tanaman pangan dan hortikultura, serta Masyarakat Petani dan Pertanian Organik Indonesia (MAPORINA) yang berdedikasi pada pengembangan budidaya organik.

“Sebagai destinasi pariwisata nasional dan internasional, kualitas dan keamanan pangan produk Sembalun harus menjadi prioritas,” ungkap perwakilan tim pengabdi. “Pendekatan budidaya yang baik (GAP) tidak hanya menghasilkan produk yang aman, tetapi juga menciptakan nilai tambah ekonomi yang signifikan bagi para petani.”

Solusi yang ditawarkan berfokus pada dua pilar utama:

  1. Peningkatan Kualitas di Hulu: Melatih kelompok tani untuk menerapkan Good Agricultural Practices (GAP) dan menghasilkan produk organik yang bebas dari residu kimia.
  2. Perluasan Pasar di Hilir: Menjalin kerja sama pemasaran dengan mitra di Malaysia melalui strategi digital marketing untuk membuka gerbang ekspor.

Kopi Sembalun: Primadona yang Siap Mendunia

Sembalun dianugerahi beragam komoditas unggulan yang telah dikenal luas, seperti bawang putih (dengan produk andalan black garlic), kentang (keripik dan stik), stroberi, paprika, brokoli, hingga edamame. Beberapa pengusaha lokal bahkan sudah mulai mengintegrasikan produk segar ini ke dalam bisnis kafe, restoran, dan perhotelan.

Namun, di antara semua potensi tersebut, kopi (Arabika dan Robusta) diyakini sebagai komoditas yang paling berpeluang untuk menembus pasar global dalam waktu dekat.

“Kopi Sembalun memiliki aroma khas pegunungan Lombok yang menjadi daya tarik utamanya,” sebut salah satu analisis dalam program tersebut. Malaysia dipilih sebagai target pasar utama karena beberapa alasan strategis: budaya minum kopi yang kuat, kedekatan geografis yang memudahkan logistik, serta tumbuhnya banyak importir kopi spesialti dan kafe-kafe artisanal.

Melalui program ini, diharapkan produk unggulan Sembalun, terutama kopinya, tidak lagi hanya menjadi juara di kandang sendiri, tetapi juga dapat bersaing dan dinikmati di panggung internasional, dimulai dari negeri jiran, Malaysia.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *